
produk
Taplok
Metode Taplok merupakan inovasi dalam penghijauan yang dirancang khusus untuk menumbuhkan vegetasi di lahan-lahan sulit, seperti tebing curam, tanah tandus, atau area dengan tingkat erosi tinggi. Teknik ini menggabungkan benih tanaman dengan mulsa serutan kayu, perekat, pupuk organik, pupuk anorganik, serta air untuk menciptakan campuran yang kaya nutrisi. Campuran ini kemudian diaplikasikan secara manual pada lereng yang telah dilapisi selimut pengendali erosi atau geomat.
Fungsi Taplok
- Mengendalikan Erosi
- Memperbaiki Struktur Tanah
- Menstabilkan Lereng
- Menjaga Kelembapan Tanah
- Meningkatkan Kesuburan Tanah
Aplikasi Taplok
- Lahan Kritis atau Terdegradasi: Tanah yang kehilangan kesuburan atau mengalami kerusakan karena erosi, seperti lahan bekas pertambangan, lahan pertanian yang terus-menerus dikelola, atau area dengan kondisi tanah yang buruk.
- Lahan Tebing atau Lereng Curam: Tanah yang memiliki kemiringan tajam dan rentan terhadap longsoran atau erosi akibat hujan, seperti tebing, lereng pegunungan, dan lereng jalan.
- Lahan Tandus: Tanah yang sangat kering atau kurang subur, seperti gurun pasir atau area dengan curah hujan rendah, yang memerlukan penanaman vegetasi untuk meningkatkan kelembapan dan kesuburan tanah.
- Daerah dengan Risiko Erosi Tinggi: Wilayah yang rentan terhadap erosi akibat hujan deras atau angin kencang, seperti sepanjang sungai atau daerah pesisir.
- Lahan yang Membutuhkan Rehabilitasi: Tanah yang telah mengalami kerusakan dan memerlukan pemulihan agar bisa dimanfaatkan kembali, seperti hutan yang gundul akibat penebangan ilegal atau kebakaran.
Benefit Taplok
- Akar tanaman membantu mengikat partikel tanah sehingga tidak mudah terbawa air hujan atau angin.
- Meningkatkan kapasitas tanah dalam menyerap air dan mengurangi aliran permukaan.
- Mengurangi kecepatan aliran air yang bisa mengikis tanah.
- Mendukung keseimbangan ekosistem di area yang sebelumnya rusak.
- Memperbaiki struktur tanah yang sebelumnya gersang atau terdegradasi.
- Mengurangi kebutuhan akan struktur beton atau geotekstil yang lebih mahal.
- Pertumbuhan pada lahan kritis lebih efektif di banding hydroseeding